Unduh Modul TIK SD Kelas 1,2,3,4,5,6 disini >>
Program Indonesia Pintar Itu Tepat Sasaran Tidak Ya? PIP itu sebenarnya program yang luar biasa membantu para orang tua siswa dengan keterbatasan tingkat pendapatan, mereka bisa terus menyekolahkan anaknya dengan bantuan dana dari pemerintah tersebut. Sebenarnya bantuan untuk siswa bukan cuma dari PIP, masih ada lagi yang namanya BSM yang belakangan mau digantikan dengan PIP tersebut, tapi diluar itu BOS juga sebenarnya merupakan bantuan yang dialokasikan untuk operasional sekolah yang salah satunya adalah untuk bantuan siswa tersebut dalam hal pengadaan alat belajar mereka. Kembali ke topik PIP, bukan berburuk sangka, kadang
Kang Abiey sering memikirkan penyalahgunaan dana tersebut, bukan oleh sekolah, tapi oleh para orang tua yang anaknya mendapatkan danda PIP tersebut.
PIP itu samahalnya dengan BOS yang kadang sering digunakan tidak sesuai dengan JUKNIS nya, seharusnya untuk membiayai keperluan sekolah anak, malah digunakan untuk keperluan tersier yang notabene itu bukan sasaran dikucurkannya dana PIP. Kang Abiey kurang tau, apakah PIP itu ada Juknisnya atau tidak, yang ada Juknisnya seperti BOS saja bisa disalahgunakan oleh kepala sekolah yang tamak, apalagi PIP, belum lagi tidak adanya monitoring tentang sudah sesuaikah penggunaan dana PIP tersebut atau disalahgunakan dan lain sebagainya.
"bi mau kemana?" suatu ketika di kampung Suka Maju Tenjo. "mau ngambil duit di BRI" jawab si bibi dengan muka berseri-seri. Dan si bibi yang dimaksud adala ibu dari orang tua pemegang KIP yang akan mengambil kucuran dana PIP anaknya. Sepulangnya dari mengambil uang di BRI si bibi tersebut mampir di pasar terdekat, beli ini dan itu, tak lupa mampir di toko emas untuk membeli beberapa gram emas singapur (baca: bukan emas 24 karat). Nah itu potret kecil dari penyalahgunaan dana PIP yang dimaksud, bukannya digunakan untuk keperluan sekolah anak malah buat beli sesuatu yang bukan semestinya. Tapi ketika beras di rumah sudah habis, dan tiba-tiba dana PIP cair, apa boleh buat dana tersebut yang digunakan untuk membeli beras, karena yang ada ya uang dari PIP tersebut. Kira-kira begitu analogi sederhananya.
Melihat besaran dana yang diperoleh yakni kisaran 225.000 untuk siswa SD, 750.000 tingkat SMP, dan 1.000.000 untuk tingkat SMA per tahunnya, sudah pasti itu menggunakan dana pemerintah yang sumbernya dari uang rakyat juga, sangat disayangkan kalau nanti penggunaanya malah tidak sesuai dengan target dikeluarkannya program indonesia pentar ini.
Baca:
Persyaratan Dokumen Yang Harus Dilengkapi Untuk Pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) Siswa SMK
Suatu kali kang abiy juga berbincang-bincang dengan kepala sekolah tempat kang abiey ngajar, menurut beliau sekarang ini banyak sekali bantuan-bantuan dari pemerintah, semstinya dengan bantuan tersebut masyarakat kita jadi semakin pintar dan cerdas, tapi faktanya malah banyak sekali kasus-kasus hukum yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Selain itu juga sepertinya bantuan-bantuan tersebut kebanyakan tidak tepat sasaran.
Alakuliha semoga saja bantuan dari pemerintah tersebut tidak digunakan untuk kepentingan yang tidak semestinya. Yang diperlukan sekarang adalah edukasinya kepada masyarakat yang memperoleh bantuan PIP tersebut, bahwa dana yang mereka terima bukan untuk keperluan tersier yang tidak sesuai dengan tujuan program pemerintah melalui PIP tersebut. Dan ini memerlukan relawan-relawan yang tidak sedikit untuk mengedukasi masyarakat tersebut, solusi paling mudah dengan meminta bantuan para pendidik agar menyampaikan dan tujuan dari PIP tersebut.
DOWNLOAD DISINI >>
Masih satu topik:
Modul-modul Komputer untuk SD SMP SMA SMK disini...