Unduh Modul TIK SD Kelas 1,2,3,4,5,6 disini >>
Kritik Ketum PB PGRI Sulistiyo: Pemerintahan Joko Widodo Belum Memperlihatkan Arah Kebijakan Bidang Pendidikan yang Jelas. Masih ingat dengan pernyataan ketua umum pengurus besar PGRI Sulistiyo yang menilai UKG hanya menghabiskan anggaran dan cuma membuat guru gelasiah saja? Ya, ketum yang satu ini memang cukup kritis dan vokal dalam menyampaikan kritikannya terhadap pemerintah, dan kali ini pernyataanya dianggap pedas yaitu mengatakan bahwa pemerintahan satu tahun Joko Widodo belum memperlihatkan arah kebijakan bidang pendidikan yang jelas.
Pernyataan Sulistyo tersebut disampaikan pada acara Dialog Kenegaraan di Jakarta. Menurutnya Kemdikbud sebagai leading
sektor penanggung jawab pendidikan, menurutnya, malah menggiring
peserta didik ke proses yang tidak substantif. Kemdikbud menurut Sulis dianggap malah mengambil kebijakan berbuih-buih, berikut petikan pernyataan Sulistiyo yang
kang Abiey kutip dari JPNN.
|
Ketum PB PGRI Sulisyo: Pemeritahan Jokowi belum memperlihatkan arah kebijakan bidang pendidikan yang jelas. Doc Photo. Jowonews |
"Satu tahun pemerintahan Jokowi belum terlihat arah yang jelas bidang pendidikan ini. Kemendikbud malah mengambil kebijakan yang berbuih-buih," kata Sulistiyo, dalam Dialog Kenegaraan "Upaya Mencerdaskan Bangsa", di Gedung DPD, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (18/11) yang Kang Abiey kutip kembali dari JPNN, 22-11-2015.
Beberapa contoh yang dikemukakan Sulistiyo diantaranya Menteri Pendidikan Anis Baswdan malah mengerahkan murid untuk memberikan bunga kepada guru dan menulis surat ke Presiden pada saat memperingati hari Guru. Contoh lainnya masih menurut Sulis, ada ribuan guru honorer sama sekali tidak diurus nasibnya dan mutu pendidikan tidak diperbaiki melalui jalur yang benar, misalnya dengan cara peningkatan mutu dan kesejahteraan guru secara keseluruhan.
Baca:
Menteri Anis Baswedan Meminta Guru Untuk Menumbuhkan Suasana Pembelajaran yang Merdeka Dan Tidak menilai pekerjaanya dengan rupiah <<
Ini pernyataanya; "Kalau dunia pendidikan Indonesia berlangsung seperti ini dalam jangka waktu empat tahun ke depan, saya berani menyatakan tidak ada yang bisa diharapkan dari pemerintahan Jokowi di bidang pendidikan," tegas Sulistiyo.
Nasib mapel TIK juga belum jelas
Kita masih ingat dengan pertama kali diumumkan bahwa KTSP diganti menjadi K13, saat itu ada beberapa mapel yang dihapus, salah satunya adalah mapel TIK. Dihapusnya mapel TIK tersebut menuai banyak protes dari para guru yang mengajar mapel tersebut, karena mapel tersebut dianggap masih dibutuhkan dan relevan dengan kondisi perkembangan teknologi saat ini. Guru-guru mapel TIK pun akhirnya turun ke jalan.
Pemerintahan berganti, dan menteri Nuh pun ikut berganti dengan menteri yang baru yang oleh guru TIK waktu itu diharapkan bisa mengembalikan mapel TIK ke struktur kurikulum. Tapi faktanya sampai saat ini menteri Anis belum juga mengembalikan mapel TIK sesuai harapan guru-guru TIK.
DOWNLOAD DISINI >>
Masih satu topik:
Modul-modul Komputer untuk SD SMP SMA SMK disini...