Unduh Modul TIK SD Kelas 1,2,3,4,5,6 disini >>
Tips Bagaimana Sekolah Swasta Bisa Bersaing Dengan Sekolah Negeri Unggulan-Anda pengelola sekolah swasta? Dan sedang menyusun rencana marketing untuk mendapatkan banyak siswa di tahun ajaran baru ini? Artikel ini bisa menjadi salah satu masukan atau referensi yang bisa menjadi pertimbangan rencana tindakan marketing sekolah anda tahun ini. Dalam bisnis di dunia pendidikan, maaf saya mengatakan bisnis, karena topik yang kita bicarakan adalah marketing dengan sub pokok bahasannya adalah bagaimana sekolah swasta bisa bersaing dengan sekolah-sekolah negeri unggulan yang mungkin bahasan tersebut menjadi agenda rapat manajemen sekolah anda saat ini.
Satu artikel yang membas topik sama sebenarnya sudah pernah kang Abiey terbitkan, waktu itu judulnya adalah
Tips Mendapatkan Banyak Siswa Dengan Cara Promosi PSB Yang Berbeda. Sebagai sekolah swasta yang ingin terus berkembang dan maju, ada banyak hal yang harus di benahi. Hal yang harus dibenahi tersebut adalah mutu dari keseluruhan sekolah yang meliputi sistem, kurikulum, fasilitas dan tentu sumber daya manusianya. Tanpa melakukan pembenahan itu sangat sulit untuk bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang dibiayai oleh pemerintah.
Sekola swasta sendiri sebenarnya bisa dikategorikan menjadi beberapa jenis:
(1). Sekolah swasta elit
(2). Sekolah swasta biasa saja
(3). Sekolah swasta mandek
Sekolah swasta elit adalah sekolah swasta yang memiliki sumber dana yang cukup, itu terlihat dari fasilitas yang lengkap, gedung yang mewah, sistem dan kurikulum internasional, dan tentu SDM profesional. Untuk sekolah elit seperti ini tentu punya pasar sendiri. Dan tidak perlu terlalu memikirkan persaingan dengan sekolah sekolah negeri, kecuali dengan sekolah yang memang selevel dengannya.
Sekoalh swasta biasa saja, adalah sekolah swasta yang memiliki visi maju, semangat yang tingi untuk menjadi sekolah pilihan di daerahnya, terus meningkatkan mutu dan lain sebagainya, tetapi sumber dananya masih terbatas. Karenanya fasilitas nya pun belu lengkap karena untuk memenuhi kelengkapan fasilitasnya dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan dana. Sekolah level ini masih harus bekerja keras agar bisa bersaing dengan sekolah sekolah yang dibiayai pemrintah.
Sekolah swasta mandek, untuk yang ini adalah sekolah yang dari sejak didirikan sampai saat ini begitu-begitu saja, tidak terlihat ada perkembangannya. Baik dari bangnan, fasilitas terlebih jumlah siswanya. Peribahasa mengatakan sekolah semacam ini hidup segan matipun tak mau. Untuk yang macam ini akan sangat sulit untuk bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang mempunyai reputasi bagus, terlebih dengan sekolah negeri yang menjadi unggulan di daerahnya.
Nah sekarang anda berada di sekolah jenis mana? Ini penting untuk memetakan strategi marketing sekolah anda. Seburuk apapun level sekolah swasta, tentu keinginan untuk mendapatkan siswa banyak adalah menjadi target PSB tiap tahunnya. Tapi ketatnya persaingan dengan sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas baik mempersempit ruang marketing sekolah swasta biasa saja tersebut, terlebih untuk sekolah swasta mandek.
Tahapan yang harus dilakukan untuk strategi marketing Sekolah
Apa saja yang harus dilakukan untuk strategi marketing sekolah tersebut?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi diri, apakah sekolah anda reputasinya bagus di masyarakat, output yang dihasilkan dari proses belajar terlihat kualitasnya? Kalau reputasinya bagus berarti tidak ada masalah dengan pengelolaan sekolah, baik mutu, kurikulum dan lainnya. Tapi kalau reputasinya buruk atau biasa-biasa saja berarti ada hal yang harus diperbaiki secara cepat, misalnya menambah fasilitas yang kuang, pengadaan fasilitas yang belum ada, meingkatkan kualitas SDM dan seterusnya.
Anda harus membuat daftar kekurangan yang ada di Sekolah anda, dan segera melakukan perubahan baik segera maupun jangka panjang. Jika kekurangan-kekurangan tersebut tidak segera diperbaiki tentu ini akan memperparah reputasi sekolah anda di mata masyarakat, dan ini akan semakin memperberat marketing sekolah anda nantinya. Reputasi yang baik di awal pendirian sekolah akan terus melekat dan akan menjadi viral informasi dari mulut ke mulut.
Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah mencari contoh sekolah terbaik yang akan menjadi sample untuk perubahan mutu sekolah anda. Study banding adalah kegiatan untuk mendapatkan contoh sekolah ideal tersebut. Mengikuti seminar, workshop manajemen mutu sekolah juga merupakan kegiatan yang harus anda lakukan juga agar perbendaharaan pengetahuan mutu semakin banyak anda dapatkan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan para profesional yang bisa membantu sekolah anda memiliki reputasi bagus di mata masyarakat.
Dan hal berikutnya adalah, mengintip mutu sekolah saingan sekolah anda. Jika sekolah anda ingin bersaing dengan sekolah-sekolah milik pemerintah yang mempunyai reputasi bagus, maka anda harus mengintip apa saja yang dimiliki, apa saja yang dilakukan, dan seperti apa pengelolaan sekolah negeri saingan anda tersebut. Mengintip bukan berarti anda menjadi spionase, melainkan dengan cara menjalin kerjasama yang nantinya akan terjalin interaksi antar kedua sekolah, dari interaksi itulah anda bisa membaca semua hal yang ada dan dilakukan sekolah unggulan tersebut. Ada pepatah yang mengatakan, kalau kau ingin sukses maka bertemanlah dengan orang-orang sukses. Demikian pula dengan sekolah, kalau sekolah anda ingin maju, maka bekerjasamalah dengan sekolah-sekolah maju. Setidaknya anda akan termotivasi dan belajar bagaimana memajukan sebuah sekolah.
Kalau sudah tau apa saja yang ada dan dilakukan sekolah unggulan yang notabene adalah saingan sekolah anda, maka tahap berikutnya adalah mengikuti hal-hal yang dlakukan sekolah saingan anda. Satu persatu fasilitas yang tiak ada mulai dilengkapi. Setahap demi setahap SDM di sekolah anda dilatih untuk mengebankan potensinya masing-masing, dilatih untuk bisa bekerjasama dalam satu sistem, teamwork dan mempunyai motivasi untuk mengajar profesional. Sehingga pada akhirnya apa yang ada di sekolah saingan anda juga sudah ada di sekolah anda, apa yang dikerjakan dan dilakukan guru-guru di sekolah saingan anda juga dikerjakan guru-guru di sekolah anda. Ini bukan semata-mata mencontek atau mengikuti, melainkan menyamakan kualitas sekolah.
Kalau fasilitas, SDM dan kualitas sekolah sudah selevel dengan sekolah-sekolah saingan anda, berikutnya anda harus menciptakan produk unggulan sekolah anda yang tidak ada di sekolah saingan anda. Karena sekolah anda sekolah swasta, bisa lebih leluasa bermanuver untuk menciptakan produk ungguln yang tidak mungki ada di sekolah negeri saingan anda. Di sekolah negeri umum tidak mungkin ada pelajaran Bahasa Arab atau Bahasa Prancis misalnya, aka buatlah kurikulum bahasa tersebut yang nantinya menjadi produk unggulan sekolah anda, atau bisa juga sistem KBM berbasis komputer bisa anda terapkan sebagai salah satu produk unggulan, dan lain sebagainya.
Perlu biaya besar untuk bisa bersaing dengan Sekolah unggulan
Untuk bisa menyamakan kualitas sekolah anda dengan sekolah-sekolah unggulan tentu memerlukan biaya besar, dan mengenai biaya ini memang kerap menjadi kendala bagi sekolah swasta dengan level sekolah swasta biasa saja. Tetapi apapun itu, seberat apapun kendala yang anda hadapi mengenai biaya ini, anda harus bisa mencarinya, itu kalau ingin sekolah anda bisa bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan. Ada banyak sumber pendanaan yang bisa anda dapatkan untuk membiayai perbaikan kualitas sekolah, dari pemerintah ada alokasi dana BOS, ada dana sarpras, dan dana bantuan lainnya yang bisa anda maksimalkan untuk mengembangkan kualitas sekolah anda. Dari Perbankan juga ada bisa mendapatkannya dengan prosedur pinjaman, atau dengan mengajukan dana hibah ke berbagai sumber dana yang sering memberikan bantuan dana hibah untuk pengembngan sumber daya dan pendidikan, biasanya dari pengusaha-pengusaha di luar negeri.
Masalah biaya memang kerap menjadi salah satu penyebab banyaknya sekolah swasta yang berhenti beroperasi. Karenanya perlu kreatifitas dan usaha ekstra untuk bisa mendapatkan sumber sumber pendanaan untuk pengembanagan sekolah. Iuran siswa, dana BOS atau block grant tidak bisa dijadikan sumber pendanaan yang bisa menjamin kelangsungan operasional sekolah. Jumlah BOS tergantung berapa banyak siswa di sekolah anda, begitupun dengan sumber-sumber dana dari pemerintah lainnya yang kerap melihat jumlah siswa denga besarnya bantuan.
Banyak sekolah swasta mapan yang menciptakan sumber sumber pembiayaannya sendiri, yaitu dengan membangun biro-biro usaha, mengembangkan jaringan sekolah baru, membangun kerjasama bisnis dan lain sebagainya yang diharapkan bisa menjadi cadangan biaya untuk pengembangan sekolah dalam jangka panjang. Tentu untuk bisa melakukan hal seperti ini dibutuhkan manajemen yang profesional dan solid dibawah bendera yayasan yang profesional.
Lalu bagamana dengan sekolah-sekolah swasta "biasa saja" dalam hal pembiayaan sekolahnya? Pertanyaan ini menarik, karena kebanyakan sekolah swasta di Indonesia masih mengandalkan sumber dana operasionalnya dari iuran siswa dan bantuan dari pemerintah, tentu sumber pembiayaan tersebut tidak bisa diandalkan untuk jangka waktu lama. Iuran siswa dan Bantuan Operasional Siswa mengharuskan sekolah untuk menggratiskan segala bentuk pembiayaan sekolah, ini terkait dengan program sekolah gratis. Hal yang bisa dilakukan sekolah swasta yang tidak mempunyai sumber pembiayaan lain selain iuran siswa dan dana BOS adalah dengan berusaha mendatangkan siswa sebanyak-banyaknya, ini agar sumber pemasukan dan biaya operasional bisa seimbang. Tetapi tantangannya lagi lagi pada porsi persaingan dengan sekolah negeri unggulan, yang sudah tentu memiliki kualitas bagus dan gratis, hal ini tentu menjadi alasan sekolah-sekolah negeri unggulan tersebut mengalahkan sekolah swasta biasa saja dalam hal perolehan peserta didik baru tiap tahunnya.
Point penting untuk mendapatkan sumber biaya operasional sekolah, antara lain:
- Membuat biro-biro usaha
- Membangun komunikasi bisnis dengan investor
- Membangun jaringan sekolah-sekolah baru
- Mencari dana hibah dari instansi atau pengusaha luar negeri
Karena sumber pendanaan sekolah swasta umumnya cuma mengandalkan iuran siswa dan bantuan
pemerintah. Maka kekuatan promosi sangat diperlukan untuk bisa
mendapatkan sebanyak-banyaknya siswa baru tersebut. Untuk itu ketahuilah
segala bentuk trik dan tips bagaimana promosi yang epektif untuk
mendapatkan siswa baru tersebut.
Promosi yang epektif untuk mendapat banyak siswa
Promosi yang baik adalah dengan menginformasikan kualitas sekolah anda, dan tim promosi yang baik adalah para alumni dan wali siswa yang secara sukarela mempromosikan kualitas sekolah anda. Media terbaik dalam promosi tak lain adalah dari mulut ke mulut. Dari mulut ke mulut para alumni atau wali siswa itulah kepercayaan para calon siswa itu datang. Dan ini akan memberi dampak positif bagi keberhasilan sebuah promosi sekolah di tiap tahun ajaran baru.
Kenapa para alumni dan wali siswa mau mempromosikan sekolah anda, karena mereka tau kualitas yang mereka dapatkan. Lagi-lagi kualitas menjadi magnet utama bagaimana calon-calon siswa baru itu datang. Bertarti anda tetap pada porsi awal, jika ingin bisa bersaing dengan sekolah unggulan, tak lain dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas sekolah, dan lagi-lagi anda harus berpikir keras untuk bisa mendapatkan sumber dana besar untuk membangun kualitas sekolah anda. Sampai pernyataan ini sepertinya semua usaha promosi anda tidak akan berhasil maksimal selama kualitas belum terpenuhi.
Jangan pesimis dulu, sebab ada beberapa hal yang mungkin luput dari analisa anda bagaimana mendatangkan ribuan siswa ke sekolah anda yang fasilitas dan kualitasnya masih belum maksimal tersebut. Yaitu apa yang inginkan dari para calon siswa dan para wali siswa dari sekolah anda? Apakah kualitas atau lainnya? Dalam pikiran anda tentu setiap calon siswa dan para wali calon siswa anda menginginkan kualitas dan fasilitas yang baik dari sekolah anda, ini pikiran normal, tapi tahukan anda berapa persenkah mereka para calon siswa dan calon wali siswa yang menginginkan hal seperti itu?
Biasanya persentasenya sangat sedikit, maaf saya tidak punya data valid untuk hal ini, saya cuma mengira-ngira saja. Yang menginginkan kualitas dan fasilitas terbaik adalah mereka yang memang berlatar keluarga dengan riwayat pendidikan baik, dan biasanya didukung dengan kehidupan ekonomi yang baik pula. Diluar itu persentaseny lebih banyak yaitu mereka yang cuma ingin melanjutkan sekolah dengan tujuan akhir memperoleh ijajah dan ijajahnya tersebut nanti buat bekal mencari kerja kalau sudah lulus nanti. Yang seperti ini biasanya tidak terlalu mempedulikan kualitas dan fasilitas sekolah, yang penting mereka sekolah. Diluar itu adalagi mereka yang punya keinginan kuat untuk bisa melanjutkan sekolah tetapi memiliki keterbatasan biaya, dan mereka berharap ada sekolah yang tidak terlalu memberatkan dalam hal pembiyaan.
Untuk strategi promosi kali ini kita lupakan mereka yang menginginkan kualitas dari sekolah anda, karena memang sekolah anda masih belum memiliki kualitas yang bagus. Maka targetkan ke para calon siswa diluar kriteria tadi. Maka gencarkan promosi intensif ke sekolah-sekolah target promosi anda yang memang menurut analisa anda disitu ada target calon siswa anda. Mengenai trik dan metodenya seperti apa, itu tergantung dari strategi promosi intensif yang anda jalankan.
Tapi untuk gambaran saja, ada beberapa metode promosi baik yang sering di lakukan maupun yang mungkin belum anda ketahui dan lakukan, diantaranya promosi yang semacam ini:
- Memasang iklan melalui banner, spanduk, pamplet atau brosur
- Promosi langsung ke kelas-kelas
- Ngobrol intensif dengan kepala sekolah target promosi sampai pada kesepakatan tetentu yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru di sekolah anda
- Memberikan reward kepada siswa atau siapa saja jika mereka membawa siswa baru
- Memberikan fasilitas gratis buat siswa baru, misalnya gratis antar jemput dan lain sebagainya
- Adapula yang datang ke rumah-rumah warga dan membelikan tas sepatu gratis asal mereka menjadi siswa baru di sekolahan mereka
- Adapula yang menjanjikan beasiswa jangka pendek bagi siwa berprestasi
Dan masih banyak lagi contoh-contoh promosi yang diharapkan bisa mendatangkan para calon siswa baru lebih banyak dan banyak lagi tersebut. Diluar itu ada contoh kasus yang menarik buat anda, yaitu ada salah satu sekolah menengah kejuruan yang sekalipun kualitas SDM nya kurang baik, tetapi jumlah siswanya ribuan. Ini tentu menjadi bahan perbincangan di kalangan sekolah swasta. Ternyata ada beberapa trik yang mereka lakukan untuk mendatangkan banyak siswa tersebut.
Yang pertama mereka di tahun tahun pertama berdiri menggratiskan sekolahannya, tidak ada biaya yang diambil dari siswa. Implikasinya proses KBM yang tidak kondusif, gurnya jarang ada, siswanya sering keluyuran dimana-mana lantaran tidak terkontrol. Tapi ditaun-taun berikutnya perlahan mereka perbaiki, itu seiring smakin banyaknya siswa. Karena gratis tentu siswanya semakin banyak. Ternyata menggratiskan sekolah itu tak lain agar siswa yang masuk semakin banyak dan kalau sudah banyak sudah dipastikan kucuran dana BOS nya pun besar, bisa mencapai Milyaran.
Baca juga: Tips Branding Sekolah agar mendapatkan banyak siswa baru
Dengan besarnya dana BOS yang diperoleh, itu memungkinkan pembangunan sarana prasarana sekolah. Dan itu dibuktikan dengan gencarnya pembangunan gedung dan fasilitas pendukung lainnya, dan pintarnya model gedung dibuat semegah dan senyaman mungkin, setidaknya tampilan depan gedung terlihat sangat menarik, rupanya ini juga bagian dari trik promosi mereka untuk bisa mendatangkan lebih banyak siswa lagi. Akhirnya sekolah swasta yang tadinya biasa-biasa saja tersebut bisa mengalahkan sekolah sekolah unggulan di sekitarnya dalam hal peraihan banyaknya siswa.
DOWNLOAD DISINI >>
Masih satu topik:
Modul-modul Komputer untuk SD SMP SMA SMK disini...