Unduh Modul TIK SD Kelas 1,2,3,4,5,6 disini >>
Pengganti kurikulum 2013 sudah pasti yatu kirukulum nasional atau mungkin kita akan mengenal akronim kurikulum baru tersebut dengan sapaan mesra
KURNAS. Seperti yang diberitakan oleh banyak media, bahwa menteri pendidikan dan kebudayaan era pemerintahan Jokowi, Anies Baswedan berencana meluncurkan kurikulum baru pengganti kurikulum 2013, kruikulum tersebut bernama Kurikulum Nasional. Kurikulum ini menjadi pengganti Kurikulum 2013 (K-13) yang dibuat oleh Mendikbud sebelumnya, Mohammad Nuh yang menuai banyak kontroversi itu.
|
Tahun depan K-13 diganti dengan Kurnas \ Photo: Anis Baswedan |
Nama kurikulum ini adalah
Kurikulum Nasional, tidak ada embel-embel tahun seperti pada penamaan kurikulum era M. Nuh, yaitu Kurikulum 2013, dimana angka 2013 adalah nama tahun diterbitkannya kurikulum tersebut. Dengan terbitkan kurikulum baru tersebut, maka K-13 bakal dikupas menjadi tiga bagian. Yaitu kurikulum nasional, kurikulum berbasis pengembangan atau potensi daerah, dan kurikulum paling kecil mencakup kekhasan atau kondisi masing-masing sekolah.
Baca:
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud
Tjipto Sumardi yang dimuat JPNN (07/12/15), beliau tidak menampik bahwa kurikulum yang baru nanti harus diversifikasi (beraneka ragam). Menurutnya hal ini sejalan dengan pasal 36 dan 37 UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Menurtu Tjipto, pihaknya akan mengundang pakar-pakar dan praktisi pendidikan untuk memberikan arahan penyusunan kurikulum baru tersebut. Tujuannya tak lain supaya beban belajar peserta didik terbebani mata pelajaran yang semakin berat. Kemendikbud menargetkan meskipun kurikulum beragam, tidak sampai menambah jam belajar per pekannya.
INFO:
Lowongan CPNS Formasi Guru Tahun 2016 Ini Penting Diketahui Buat Yang Kepengen Jadi PNS Tahun in
Proses mengevaluasi kurikulum 2013 diperkirakan akan selesai Januari tahun depan dan, sesuai arahan Mendikbud Anies Baswedan hasil evaluasi tersebut harus bisa diterapkan di tahun pelajaran 2016-2017 mendatang.
Menanggapi akan digunakannya kurikulum baru bernama kurikulum nasional, pengamat pendidikan Doni Koesoema menyayangkan jika kurikulum hanya ganti nama tanpa memperbaiki kelemahan fundamentalnya. Menurut Doni, ganti nama tanpa mengubah substansi tidak ada artinya.[ Abiey Kayla | Senin, 7 Desember 2015]
DOWNLOAD DISINI >>
Masih satu topik:
Modul-modul Komputer untuk SD SMP SMA SMK disini...